Jumat, 20 Agustus 2010

Ikan Kissing

Katalog Ikan Hias
KISSING GOURAMI

Punya nama lain Pink Kissing Gourami, Olive Kissing Gourami, Kisser Fish, Kissing Fish. Ikan dengan nama latin Helostoma Temmincki ini merupakan sepupu dekat dari ikan gurami yang biasanya kita jumpai dalam bentuk goreng dan bakar di restoran.

Apa keistimewaan dari ikan ini sehingga bisa menjadi lambang dari Valentine? Ternyata mereka sering terpergok "berciuman". Sungguh pemandangan yang menarik meski hanya berlangsung dalam waktu singkat. Ini dimungkinkan karena mereka punya bibir yang dapat dipanjangkan dan dikerutkan, sama seperti yang dilakukan manusia ketika sedang berciuman. Karena tingkah lakunya yang menarik ini maka ikan ini bisa dihadiahkan sebagai bingkisan Valentine.

Padahal sesungguhnya ikan ini "berciuman" bukan untuk menunjukkan kasih sayang kepada pasangannya, tetapi dilakukan untuk mempertahankan daerah kekuasaan mereka. Biasanya melibatkan para pejantan. Mereka memanjangkan bibirnya dan kemudian saling mendorong. Pertarungan disini adalah siapa yang bisa menekan lebih kuat.

Tetapi karena ritual "berciuman"-nya ini maka sudah terlanjur dianalogikan sebagai lambang kasih sayang meski sebenarnya bukan. Terlihat lucu, karena bertarung malah memakai cara 'berciuman' seperti ini. Andaikan saja hal ini terjadi di dunia manusia maka dipastikan tidak akan ada lagi yang namanya adu jotos atau senjata. Karena isinya hanya "berciuman". Dunia pasti menjadi damai dibuatnya. Juga bukanlah suatu hal yang mengherankan, bakal akan banyak yang rela bertarung memperebutkan area dengan cara Kissing Gourami ini, apalagi jika lawannya itu seperti Britney Spears. Dijamin pasti tidak akan ada yang menolak.

Ikan Red Devil

Katalog Ikan Hias




Termasuk dalam jenis siklid. Dan bisa dibilang ikan hibrid Louhan yang pernah nge-trend juga mempunyai darah hasil persilangan dengan Red Devil dengan jenis siklid lainnya.
Ikan ini punya kelebihan. Selain nama populer yang keren mirip dengan julukan klub papan atas Manchester United, ikan ini juga dikenal memiliki warna yang indah. Jika terawat sempurna, warna ikan ini bisa mencapai orange kemerahan. Namun kebanyakan warna pada umumnya adalah kuning jeruk.
Selain itu, ikan ini memiliki ciri-ciri matanya yang merah dan terdapat jenong dikepala untuk jantan  ukuran dewasa matang kelamin. Tentunya ikan ini jenis predator juga. Karnivora dan petarung teritorial handal. Sisi menarik lainnya yang saya suka adalah ikan jenis ini mudah dikembangbiakkan. Sama dengan ikan Mujair, ikan ini termasuk kategori good parent. Dia akan melindungi anak anaknya sampai ukuran mandiri. Hanya saja bukan mouthbreeder yang menjaga anak-anaknya dalam mulut seperti ikan mujair.
Kembali ke kabar dari teman saya itu. Dikatakannya ikan favorit kami itu kini telah menjadi hama di perairan Indonesia. bahkan menurutnya, sekarang Red Devil sudah beralih jabatan dari ikan hias menjadi kripik ikan, dan itu telah diulas salah satu TV swasta. 
Setelah tahu lalu apa yang ada dalam benak saya? merasa bersalah tentunya. Ikan Red Devil bukanlah ikan asli perairan Indonesia. Ikan ini ikan asli perairan Amazon, perairan Amerika. Saya merasa bersalah karena secara tidak langsung ikut menyukseskan invasi besar-besaran red devil ke sungai, tambak dan waduk Indonesia.
Selama kurun tahun 1999 – 2003, kolam ikan saya di rumah termasuk produktif menghasilkan ikan-ikan red devil. Tapi bukan untuk produksi dijual lagi. Hanya untuk kesenangan saja membiakkan. Dari ratusan anakan yang tumbuh, hanya kira2 sepuluh ikan yang dapa survive sampai ukuran remaja dan dewasa. Lainnya? terkadang dimangsa ikan lain nya yang berada di kolam atau ikut terbuang saat proses pengurasan kolam. Nah, yang terakhir ini yang membuat saya merasa bersalah. Ikan jenis ini tergolong survive dengan segala kondisi air. Bisa jadi ikan yang ada di sungai atau di tambak, adalah dari kolam saya. :(
Saya ingat betul pada tahun 1999, di toko ikan hias, red devil dewasa hanya dihargai kurang dari Rp10.000. Murah meriah memang ikan ini dulu. Dan menginjak jaman keemasan Louhan, ikan ini juga sempat ikut naik harganya karena bisa dikatakan Red Devil juga moyangnya Louhan. Nah, kalau saat ini Red Devil di Indonesia berubah menjadi kripik, mungkin sudah takdirnya karena perangainya sendiri. Tapi saya mungkin tetap punya andil membawa ikan mata merah ini ke penggorengan. :D
Maaf buat perairan Indonesia. Maaf juga buat RedDevil, di Indonesia kini kisahmu hanya sampai di kemasan plastik berlabel Kripik Ikan Enak bu Siti asli Dusun Soka, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo. Semoga dengan notes ini para hobiis dapat mengambil suatu pesan moral. Hati-hati dengan peliharaan anda! Memeliharalah dengan bijaksana. Jangan sampai kejadian enceg gondok, piranha dan red devil menghapus kekayaan flora dan fauna Indonesia. ^_^

Ikan Serpe

Katalog Ikan Hias




Entah termasuk jenis barb atau bukan. Ikan serpe ini termasuk yang selalu ada di toko-toko ikan hias. Harganya murah meriah dan sangat kuat kalau dipelihara di aquarium. Bagi pemula dianjurkan untuk mencoba ikan serpe ini. Ikan ini juga bukan yg nakal, sangat bersahabat dengan ikan-ikan lainnya. Pemberian makanannya pun tidak terlalu rewel, pelet dan makanan kering lainnya pasti diterimanya dengan senang hati.

Ikan Daun

Katalog Ikan Hias





Photo by Heok Hee Ng, Copy Right

Saat pakar zoologi dan taksonom negeri kita tak banyak berkiprah, para pakar taxonom negeri tetangga kita telah secara resmi mendiskripsikan dan memperkenalkan kepada dunia satu species ikan baru yang punya habitat dan endemik di sungai Musi, Sumatra Selatan. Sungai musi adalah sungai terpanjang di pulau Sumatra yang mempunyai hulu di Tanah Rejang propinsi Bengkulu.

Pakar taxonom itu bernama Heok Hee Ng dari negara Singapura. Species ikan daun baru ini dalam dunia ilmiah diberinya nama oleh Heok Hee Ng sebagai Nandus Mercatus. Dia telah mendeskripsikan dengan cara membandingkan ikan - ikan dengan genus serupa dari berbagai belahan dunia. Dari beberapa jenis ikan daun ini yang paling mirip dengan species ini adalah Nandus oxyrhynchus seperti terlihat pada photo di bawah ini.

Nandus oxyrhynchus (Foto: I. Seidel)

Sample ikan di ambil dari Sungai Musi di daerah Sekayu, dan ini tidak menutup kemungkinan bila ikan ini juga berada di Tanah Rejang karena Hulu sungai musi berasal dari Tanah Rejang, prop. Bengkulu.

Ikan Pink Tail

Katalog Ikan Hias



Tahukah Anda di sekitar Anda ada ikan hias yg merupakan ikan petarung buat pemancing ?? ikan itu di toko ikan hias dikenal dengan nama pink tail atau ada juga yg menyebutnya sultan fish. Harganya juga gak mahal2 amat seekor cuman 6rb`an saja. Kalau dipiara di kolam bisa besar sekali, bahkan bisa mencapai 5kg seekor. Dinamain pink tail karena di ekornya ada warna semburat merah muda.

Ini ada data2nya :
IKAN LOMAK / JELAWAT / PINK TAIL BARB (Ikan Jelawat (Leptobarbus hoevenii)
Familie : Cyprinidae, ikan asli Indonesia dan bisa mencapai ukuran 50cm lebih.
Ikan ini pemakan segala dari kecil udah mau makan pelet dan umpan ramuan lainnya tapi dikasih serangga dan ikan2 kecil`pun mau. Kalau sudah besar bahkan bisa dicasting pake minnow atau popper. Udah baca kan catch reportnya Pak Tungky di Lampung.

Jadi ayo-ayo pada piara jelawat di kolam atau empang dan dipiara sampe gede.. lumayan bisa buat latihan casting. Pak Ridwan gak tertarik untuk membuat kolam casting khusus jelawat nih? Kalau beli banyak ada penawaran tuh seekor ukuran pentol korek cukup 1rb rupiah saja.

Ikan Red Fin

Katalog Ikan Hias



Ikan ini mempunyai nama latin Epalzeorhynchus frenatus, habitatnya terdapat di lembah sungai Mekong dan Kalimantan. Ikan ini hidup di sungai dan perairan yang bersubstrat pasir. Biasanya memakan Algae, periphyton dan phytoplankton, dan beberapa zooplankton termasuk cacing.

Ikan ini dapat tumbuh hingga 15 cm sekitar 6 inchi, tubuh memanjang dan sirip punggungnya tegak seperti ikan hiu sehinnga para aquarist sering menyebutnya sebagai sharkminnow. Jika mereka hidup bersama dengan jumlah yang banyak mereka hidup berdamai namun jika kurang dari 6 ekor mereka sering bertarung dengan sesama jenisnya. Jadi jika Anda ingin memelihara ikan ini peliharalah satu atau banyak (lebih dari 6 ekor). Sedangkan dengan jenis yang lain justru ikan ini bersifat pendamai asalkan ukurannya sama.

Ikan ini bersifat energetic dan hardy, di pasar ikan hias dijual dengan harga yang lumayan tidak murah dan juga tidak mahal, sudah banyak di budidayakan di kolam-kolam dan dijual sebagai komoditas ekspor ikan hias unggulan Indonesia.

Ikan Elephant Nose

Katalog Ikan Hias



TENTANG

Berbeda dengan Elephant "Long" Nose, Elephant "Double" Nose mempunyai perpanjangan dari bibir bagian bawah yang menyerupai belalai yang lebih pendek, dan bibir bagian atas memanjang, seakan-akan kita melihat ikan ini mempunyai dua belalai.

Belalai ini digunakan baginya untuk mendeteksi makanan, dimana biasanya ikan ini akan mencari makanannya dengan mengorek bagian dasar aquarium. Oleh karena itu pada habitat nya, dalam aquarium harus diberikan pasir pada dasarnya, dan usahakan pasir tersebut tidak berbentuk segi yang tajam karena akan melukai belalai mereka.

Elephant Nose ini menyukai tempat / habitat yang natural dengan beberapa tempat untuk nya dapat bersembunyi. Air yang digunakan sebaiknya air yang sudah diendapkan. Ikan ini biasanya sulit untuk menerima makanan buatan, mereka menyukai makanan hidup seperti cacing tubifex maupun cacing darah, bisa juga diberikan cacing beku.

Elephant Nose merupakan ikan pendamai yang dapat dicampur dengan ikan lain dalam suatu akuarium komunitas, tetapi perlu diperhatikan ikan ini akan agresif terhadap jenisnya sendiri (individual / teritori).
Panjang Jantan : 40 cm
panjang Betina : 40cm
Suhu : 23 - 28 C
pH : 6,0 - 7,5
Hardness : 7

Family : Mormyridae
Peredaran : Afrika Tengah dan Barat, Nigeria,
Zaire

Ikan Sili

Katalog Ikan Hias



Tilan termasuk ke dalam Famili Mastacembelidae dan Ordo Perciformes. Ikan ini dikenal juga dengan nama umum Fire Eel/Spotted Fire Eel. Nilai ekonomis ikan Tilan (Mastacembelus erythrotaenia) selain sebagai ikan konsumsi juga menjadi ikan hias karena mempunyai bentuk dan pola warna yang menarik.

Tilan memiliki corak warna merah/oranye terang di atas dasar hitam, dan pita merah di kepala. Jari-jari sirip ekor berjumlah 14-15 dan bersambung dengan sirip punggung dan sirip dubur. Tilan ukuran dewasa mencapai ukuran 1 m. Walaupun bergerak tenang, ikan ini mampu untuk meloncat keluar dari akuarium.

Tilan merupakan ikan predator yang mencari makan di malam hari, seringkali tidak bisa bertoleransi dengan ikan lain dan senang menyendiri. Ikan ini hidup di substrat berpasir atau yang berlumpur dan lebih menyenangi daerah dengan intensitas cahaya yang rendah dengan suhu 24 – 280C dan pH 7.Tilan dapat ditemukan terutama di sungai bagian hilir.

Alat yang biasa dipakai untuk menangkap tilan adalah blad, pancing atau rawai. Harga konsumsi sekitar Rp 6.000/ekor. Sedangkan jika sebagai ikan hias, Tilan yang berukuran 8-10 cm mencapai harga Rp 5.000–Rp 6.000/ekor.

Ikan Rasbora

Katalog Ikan Hias



Penyebaran: Sumatera
Syarat Hidup
pH: 6.5
GH: 5 (skala Jerman)
Temperatur: 26 °C
Panjang Maksimum: 4 cm
Pakan: pakan kering
Reproduksi: egg layer
Cahaya: terang tanpa sinar matahari
Temperamen: pendamai
Zone Renang: tidak spesifik
Set up Akuarium: akuarium dengan bebatuan, tanaman dan kayu-kayuan.




Rasbora merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai panjang tubuh sampai dengan 10 cm. Ikan ini merupakan perenang kuat dan merupakan ikan omnivora. Ciri-ciri ikan jantan adalah warna tubuh lebih gelap sedangkan ikan betina mempunyai warna tubuh lebih terang .
Menurut Kottelat (1993), Genus Rasbora memiliki 43 spesies seperti yang disajikan pada Tabel 2.2. Hal yang membedakan antara spesies Rasbora sp. yang satu dengan lainnya adalah morfologi dan daerah persebarannya.
Wader pari betina memiliki ciri seksual sekunder berupa bentuk perut yang lebih cembung terutama pada masa mijah sedangkan yang jantan bentuk perutnya lebih ramping. Pemijahannya membutuhkan kondisi kualitas air yang sesuai, umumnya terjadi pada musim pancaroba. Wader pari akan memilih pasangan mijah yang sesuai dan pemijahan terjadi selama beberapa hari. Telur yang telah dibuahi diletakkan di atas substrat (Sterba, 1989) atau melekat pada tumbuhan air (Semail, 2006) dan akan menetas menjadi larva setelah 24 – 30 jam 

Ikan Aligator

Katalog Ikan Hias






Agak sulit memang untuk membedakan jenis-jenis ikan aligator karena sepintas
akan tampak sama....
Secara teori memang ikan ini bisa mencapai panjang 3m, tapi kalo dipelihara
di akuarium saya rasa sulit mencapai hal itu.....
Perkembangan ikan juga sangat dipengaruhi oleh ruang geraknya...
Kalo di alam saya rasa ikan aligator ini akan bisa mencapai 3m karena tempat
yang didiaminya (sungai) itu sanga luas....
Pengalaman saya memelihara ikan ini di akurium (60X40X40 cm)...sewaktu
kecil, pertumbuhanya (panjang badannya) cepat...setelah mentok dengan ukuran
akuarium...pertumbuhan panjangnya seakan berhenti...sekarang ditaruh di
kolam juga pertumbuhan panjangnya sedikit sekali, prediksi saya karena
tempatnya kurang luas...hanya badanya saja yang menjadi gemuk.

Rupanya, ukuran ikan aligator yang panjangnya bisa mencapai 3m dan
bertampang seram tidak mengecilkan minat hobiis untuk memeliharanya dalam
akuarium. Di kala masih seukuran 20 hingga 50 cm memang ikan ini enak
dilihat, baik gerakannya sewaktu menangkap pakan hidup maupun corak tubuhnya
yang bervariasi. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi agar ia tetap
hidup sehat dan kerasan tinggal di akuarium? Berikut ini kiatnya.

Ikan buaya tidak sama dengan buaya atau aligator. Disebut ikan buaya karena
bentuknya mirip buaya. Di daerah asalnya ikan buaya yang pada sistematika
dimasukkan ke dalam keluarga lepisosteussidae ini di kenal sebagai gar fish.
Ia hidup liar di benua Amerika di perairan Sungai Mississippi hingga Rio
Grande Del Norte yang bermuara ke Teluk Meksiko. Diketahui ada 6 spesies gar
fish yang ditemukan di alam, diantaranya spotted gar (Lepisosteus oculatus)
yang tubuhnya bertotol-totol hitam, longnose gar yang moncongnya sangat
panjang, dan alligator gar yang panjang tubuhnya bisa mencapai 300cm. karena
variasi bentuk dan corak warna yang berbeda-beda itulah ikan ini banyak
dikoleksi sebagai ikan hias peliharaan di dalam akuarium kecil.
Kualitas air diutamakan.
Di habitat aslinya ikan aligator lebih banyak berdiam diri di dasar sungai
yang berair dangkal atau di sela-sela tumbuhan rawa. "Karena itu untuk
memeliharanya di akuarium tidak ada cara lain kecuali meniru sedapat mungkin
habitat aslinya," tutur Karim, pedagang ikan hias di Balai Rakyat,
Pasarminggu. Soal disatukan dengan ikan lain yang tidak sejenis menurut
Karim boleh saja asal ukurannya tidak terlalu kecil (seimbang). "Ia memang
bertampang seram, dan terlihat ganas sewaktu menangkap mangsa berupa
ikan-ikan hidup, tapi sebenarnya ia bisa bersahabat," tambah Karim.
Agar sifat ikan buaya dapat terkontrol, disamping pakan, kualitas air
akuarium dan asesori/pelengkapnya perlu diperhatikkan. Ke dalam akuarium
bisa diletakkan hamparan bebatuan supaya berkesan alami, serta dipasang kayu
api-api sebagai tempat berlindung. Kayu api-api dipilih karena selain tahan
pelapukan juga bentuknya indah dan bervariasi. Sedangkan untuk memantau
kualitas air yang merupakan bagian penting dari kehidupan ikan buaya perlu
ditambahkan alat-alat pengukur, sirkulasi, dan penyaring air.
Termometer selaku pengatur suhu bisa ditempatkan pada bagian sudut akuarium.
Dengan termometer ini suhu air yang dikehendaki ikan buaya berkisar 20 - 250
C dapat dijaga kestabilannya. Sementara sirkulator sebaiknya digunakan yang
berfilter. Filter yang bentuknya seperti kapas dan mengandung karbon aktir
ini berfungsi sebagai penyaring otoran dan mempertahankan kealakian air.
Tetapi bila kondisi air terlalu basa, maka pada butiran karbon bisa
ditambhkan Aqua-vital berbentuk serabut hingga pH air mengarah ke asam.
Kecuali alat-alat pengurkur di atas, didasar akuarium diletakkan pipa
penyedot supaya akuarium selalu bersih dari sedapat kotoran. Dengan begitu
kekhawatiran berkurangnya volume oksigen terlarut dapat dikurangi. Perlu
diketahui bila volume oksigen terlarut menjadi kecil akan menyebabkan ikan
susuh bernapas.
Setiap minggu penggantian air akuarium perlu dilakukan. Caranya dengan
membuang sepertiga bagian air akuarium untuk kemudian diganti air baru yang
telah diendapkan sehari semalam. Penggantian air yang dilewatkan melalui
sirkulator hendaknya dilakukan sedikit demi sedikit agar tidak menimbulkan
perubahan keasaman air secara drastis. Pada waktu bersamaan dibersihkan pula
segala isi filter dengan air yang sudah dibubuhi PK (Permanganan kalium),
lalu dijemur hingga benar-benar kering. Untuk memperoleh hasil kerja
maksimal, filter sebaiknya diganti setelah masa pemakaian 3 bulan.
Hati-hati dengan pakan.
Tidak dipungkiri,saat memberi pakan adalah saat-saat terindah memelihara
ikan buaya. Ikan buaya yang dalam kondisi biasa mempunyai gerakan lamban
seperti ikan malas akan berubah gesit kala memangsa ikan atau udang hidup
yang dicemplungkan sebagi pakan. Dalam secepat kilat ikan umpan yang semula
merasa aman hilir mudik di hadapan si buaya tiba-tiba sudah berada di
moncong panjangnya. Seekor ikan aligator berukuran panjang 20 cm dapat
menghabiskan 5 - 10 ekor udang atau ikan beukuran sedang dalam seketika
untuk sekali makan.
Pakan yang paling mudah didapat dan disukai ikan buaya memang berupa
ikan-ikan kecil hidup. Namun yang perlu diperhatikan, bila ada pakan tersisa
harus segera diangkat/dibersihkan, karena faeces yang dikeluarkannya bisa
membuat air akuarium cepat kotor. Sebaliknya bila ingin memberikan pakan
secara ad libitum (tersedia sepanjang waktu), udang hidup adalah yang
terbaik.
Diluar kesukaan si ikan aligator, pakan berupa ikan atau udang hidup tetap
mengandung risiko. Pasalnya pakan tersebut kadang sudah terscemari cendawan
Saprolegnia dan Ichthyophthirius multifiliis ditempat penampungannnya.
Maklum, kedua penyakit yang bisa dengan cepat menular kepada ikan peliharaan
itu tidak terlihat oleh mata telanjang.
Pada tahap dini serangan Saprolegnia dan Ichthyophthirius multifiliis tidak
berbahaya, tetapi bila tidak disegera ditangani akibatnya bisa fatal. Ikan
yang terserang mula-mula hanya merasakan gatal-gatal, sehingga kerap
menggesek-gesekkan tubuhnya pada dinding atau benda-benda di dalam akuarium.
Selanjutnya, gesekan menyebabkan sisik ikan terlepas. Dan ikan menjadi liar
alias stres. Jika ikan sudah stres hampir bisa dipastikan nafsu makannya
turun, bahakn mungkin tidak mau makan sama sekali dan akhirnya mati.
Mengatasi serangan cendawan tahan dinin bisa dilakukan dengan memberikan
beberapa tetes Tetra Aqua Safe dalam akuarium secara berkala. Tetra Aqua
Safe ini selain mengobati cendawan, juga sekaligus menjernihkan air. Tetapi
bila serangannya sudah parah, terapi yang dilakukan adalah dengan cara
emindahkan ikan ke akuarium bersih yang telah dicampur obat Tropical Fish
Medicine pada airnya. Lalu biarkan ikan beberapa jam disana, sambil akuarium
semula dikras total hingga benar-benar kering.
Selalin cendawan Saprolegnia dan bakteri ich, biasanya dalam pakan terbawa
cacing jangkar (Lernaena cyprinaceae) dan Argulus idicus  yang berbentuk
bulat dan berwarna kehijauan. Kedua organisme itu juga dapat mengganggu
kesehatan ikan. Nah, agar terhindar dari organisme yangmerugikan, biasakan
ikan atau udang yang baru dibeli untuk pakan tidak langsung diberikan kepada
si aligator, melainkan harus dikarantinakan terlebih dahulu  dengan
memasukkannya ke dalam air yang dibubuhi obat.
Semoga dengan penangann yang baik serta pakan yang bermutu, sang ikan
aligator dapat dinikmati keanggunannya setiap saat. 


Ikan Zebra

Katalog Ikan Hias



Asal: India, Pakistan, Bangladesh. Dijumapai di sungai-sungai, selokan, parit, kolam dan juga sawah.
Panjang : 6 cm
Syarat hidup:
Suhu : 18 - 20 °C
pH: 6.5-7.2
GH: 5.0 - 19.0
Temperamen: Pendamai
Pakan: Omnivora, bisa menerima pakah kering, tumbuhan dan juga pakan hidup
Sexing: Jantang mempunya strip kuning lebih kecil diantara strip hitam. Betina mampunyal warna latar lebih keperakan. Betina pada umumnya lebih membulat dan tubuh lebih lebar.




Sejenis ikan tropis yang memancarkan cahaya merah akan menjadi binatang peliharaan pertama yang direkayasa, demikian diungkapkan para ilmuwan. Ikan jenis zebra ini sesungguhnya dirancang sebagai detektor adanya racun-racun yang ada di alam.
"Ikan ini semula dikembangkan untuk membantu menanggulangi polusi lingkungan," kata Alan Blake dan rekan-rekannya dari Yorktown Technologies, perusahaan yang mendaftarkan ikan tersebut sebagai ikan peliharaan. "Mereka direkayasa agar memancarkan cahaya bila berada di lingkungan yang beracun atau tidak sehat."
Ikan zebra (Brachydanio rerio) biasanya berwarna perak dengan garis-garis hitam keunguan. Dengan rekayasa genetis, ikan ini dapat memendarkan warna hijau atau merah dari tubuhnya. Warna merah atau hijau yang bersinar itu diambil dari warna ubur-ubur yang disuntikkan ke telur-telur ikan zebra.
Dengan gen ubur-ubur itu, tubuh ikan zebra dapat memancarkan cahaya. Nah, agar bisa digunakan sebagai indikator polusi, maka para peneliti memasukkan gen pemicu yang akan mengaktifkan pancaran cahaya pada ikan bila ikan berada dalam lingkungan yang mengandung zat tertentu.

Ikan bercahaya hasil rekayasa genetik
Menurut Blake, sejauh ini tidak ada bukti bahwa ikan-ikan hasil rekayasa tersebut akan menimbulkan ancaman pada lingkungan. "Ikan-ikan ini hanya akan memancarkan warna terang di bawah segala macam sinar, namun tidak akan mencemari lingkungan."
Ikan yang kini disebut Glofish ini mulanya dikembangkan oleh Zhiyuan Gong dari National University of Singapore. Menurut Gong, meski saat ini ikan tersebut hanya memiliki dua warna tambahan, namun sebenarnya ia bisa dikembangkan untuk memiliki lima warna berbeda, dimana masing-masing warna akan bersinar sesuai dengan jenis bahan polutan yang dijumpai ikan.

Ikan Synodontis

Katalog Ikan Hias





Ikan synodontis adalah spesies ikan hias dari famili Mochokidae yang
hidup di sungai Nil diwilayah Afrika. Ikan ini tergolong dalam golongan ikan
catfish. Ikan synodontis dikenal dengan keindahan sirip dorsalnya yang tegak dan
memanjang, sehingga sering disebut featherfin catfish. Ikan synodontis memiliki
kebiasaan berenang terbalik, sehingga karena keindahan dan keunikannya ikan ini
banyak digemari oleh para penggemar ikan hias air tawar.
Penelitian ini dilaksanakan untuk memepelajari proses perkembangan awal
(embriogenesis) ikan synodontis dimulai dari pembuahan hingga penetasan.
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu penyediaan telur, pemijahan
buatan dan pengamatan embriogenesis. Perbandingan induk jantan dan betina
masing-masing dengan bobot rat-rata 100 gram yang digunakan adalah 2 :1.
Pemijahan diawali dengan perangsangan hormonal menggunakan ovaprim, dan
pakan yang digunakan berupa cacing sutera. Parameter yang diamati meliputi
fekunditas, diameter telur, FR, HR, Sre dan perkembnagan embrio.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan embrio ikan
synodontis dari pembuahan hingga penetasan berlangsung kurang lebih selama 22
jam pada suhu 26-28 0C. Fase pembelahan sel dimulai pada 0 jam 15 menit paska
pembuahan, kemudian fase blastula 1 jam 50 menit, fase gastrula 3 jam 50 menit
paska pembuahan, fase organogenesis 10 jam 40 menit paska pembuahan.
Fekunditas telur berkisar hingga 8000 butir telur. Derajat pembuahan dengan rata
rata 100%, derajat kelangsungan hidup embrio berkisar 64. 35 % serta derajat
penetasan berkisar 58.10 %.

Ikan Guppy

Katalog Ikan Hias




Guppy (Poecilia reticulata)
Guppy awalnya hidup di rawa air payau. Ikan ini berkembang biak dengan cara beranak sehingga pemijahannya tergolong mudah.
Induk jantan mempunyai warna yang cerah, tubuh yang ramping, sirip punggung yang lebih panjang, mempunyai gondopodium (berupa tonjolan memanjang di belakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal berupa sirip panjang.
Untuk indukan betina mempunyai tubuh gemuk, warna yang kurang cerah, sirip punggung kecil, sirip perut berupa sirip yang halus.Selain warna, bentuk dasar ekor ikan guppy juga bervariasi.
Guppy dibagi berdasarkan bentuk ekornya yaitu wide tail (ekor lebar), sword tail (ekor panjang), dan short tail (ekor pendek). Tiap varietas mempunyai 4 macam bentuk ekor. Varietas terbaru yaitu Ribbon/Swallow.
Ini merupakan varietas baru dari berbagai persilangan menyebabkan mutasi gen merupakan hasil dari kawin silang dari berbagai jenis ikan ini.
Guppy berkembang biak dengan cara beranak. Anak guppy yang baru lahir sudah langsung dapat berenang dengan baik. Hal ini terjadi karena proses pembuahan guppy secara internal yaitu perkawinan terjadi pada saat organ gondopodium yang terletak pada sirip anal dimasukkan ke dalam organ telur betina.
Guppy jantan yang akan mengejar betina siap kawin. Setiap kali perkawinan dapat dijadikan 3 kali kelahiran.
Waktu kelahiran berkisar 3 minggu dan seekor betina dapat menghasilkan 60 ekor burayak.Dengan memahami proses pembuahan sampai dengan kelahiran ikan guppy maka perlu dipakai suatu metode agar perkawinan guppy dengan mudah dapat diatur dan dikendalikan sesuai dengan keinginan kita.
Kelemahan dari pembudidayaan guppy adalah ketidaktelitian terutama yang menggunakan sistem kawin masal. Teknik yang digunakan dalam menghasilkan strain guppy yang unggul dalam dengan menghasilkan F4 atau biasa juga disebut dengan sistem line.
Untuk mencari guppy yang bagus biasanya dapat dicari dengan betina yang mempunyai bentuk ekor yang bagus. Sedangkan untuk jantan biasanya dicari warna yang paling cerah juga dominan.
Untuk guppy Ribbon, betina Ribbon sangat dominan, sedangkan untuk jantan tetap jantan normal, sehingga untuk mendapatkan guppy Ribbon jantan yang bagus masih diperlukan jantan normal. Sehingga untuk guppy ini bisa dijual per trio.
Cara Mengatasi Penyakit
PENYAKIT yang umum menimpa guppy adalah jamur. Perlu dipahami jamur tumbuh dengan cara yang berbeda dari bakteri. Jamur tumbuh dengan spora dan selalu tumbuh dengan kondisi tertentu.
Mereka berkembang mempunyai siklus tertentu berupa spora kemudian berubah menjadi organisme yang disebut miselium.Jamur ini dapat berkembang biak sangat cepat, berbentuk seperti benang/ulir dan membentuk jaringan-jaringan seperti lapisan yang tipis. Sedangkan bakteri yang biasa menyerang guppy adalah mycobacterium piscium, juga beberapa penyebab lainnya.
Perlu diperhatikan untuk melakukan pengobatan secara efektif harus melakukan diagnosa yang akurat, sehingga dapat mengatasi penyakit yang timbul. Penyakit yang umum menyerang ikan guppy adalah :
a. Saprolegnia.
Ciri-ciri ikan yang terserang adalah bercak-bercak putih pada kulit ikan. Perawatannya teteskan alkohol metapen dalam tempat sebanyak 2 tetes dalam satu galon air/4 1,12) liter air. Langkah selanjutnya berikan garam dan biarkan beberapa saat.Berikan hydrogen peroksida untuk membunuh bakteri yang melekat pada jaring ikan selama 15 sampai 30 detik. Atau bisa juga digunakan malachite green atau methyline blue atau acriflavin sebagai disinfektan.
Cara perawatan ikan yang terkena infeksi bakteri sebaiknya diberi tambahan ruang sebelum mengobati.
b. Penyakit Bengkak atau Bloat
Ikan tampak gelisah, badan tampak lebih besar karena kembung. Ini disebabkan karena peradangan usus ikan.
Isolasi ikan yang terkena, lalu masukkan ke dalam satu galon air yang telah dibubuhi 2 sendok penuh garam Inggris. Biarkan selama 4 atau 6 jam, kemudian tambahkan air selama 12 jam. Setelah sembuh dapat dikembalikan ke tempat asal.
c. Jamur Mulut
Ciri ikan yang terkena jamur mulut mudah dilihat dari warna putih yang terletak di depan mulutnya. Jamur putih tersebut merupakan koloni sangat besar yang menempel pada mulut ikan, sehingga menutup mulut ikan sampai tidak bisa bernapas dan makan dapat menyebabkan ikan mati.
Pengobatan menggunakan aureomycin 25 mg untuk 1 galon air tambahkan 1 tetes obat merah dan metopen 2 tetes.
d. Penyakit Insang
Ciri ikan yang terkena peradangan insang biasanya disebabkan oleh organisme virus. Ciri pada penyakit ini insang membuka, malas makan dan selalu di atas permukaan air.
Penyakit ini disebabkan oleh beberapa bakteri dan jamur dan paling sulit untuk diatasi.Ciri ikan ini jika mati insangnya tampak memerah dan membusuk lebih cepat dari badannya.
Beberapa cara yang sudah berhasil dilakukan adalah dengan memberikan metapen mercurochrome direndam beberapa saat secara bersamaan kemudian lakukan perawatan dengan menggunakan air garam dan memberikan tempat yang lebih besar dan luas.
e. Penyakit Kembung
Ciri-ciri ikan yang terkena peradangan perut antara lain ikan tampak sulit berenang ke dasar. Cara mengatasinya berikan 1 sendok teh garam Inggris tiap 1/2 liter air, dan rendam ikan selama 3 sampai 4 jam, kemudian pindahkan ikan ke dalam tempat yang ketinggian airnya 3 kali tinggi badan ikan. Masih ada beberapa penyakit yang sudah umum diketahui, misalnya kutu atau jarum.